Cinta lingkungan. Kalimat ini sering sekali kita dengar. Namun, belum banyak yang mampu menerapkan prinsip ini secara konsisten.
Padahal, banyak aksi yang bisa kita lakukan untuk membantu bumi.
Untuk itu, Sahabatku,
Saya ingin
berbagi 6 kiat mencintai lingkungan secara sederhana. Aksi ini bisa kita
lakukan setiap hari. Simak yah, berikut adalah kiatnya.
1. Pakai Tissue Secukupnya
Tisu terbuat dari apa ya? Betul, pohon. Nah, sayangnya, tidak seperti
kertas yang sama-sama terbuat dari pohon, tisu tidak bisa didaur ulang.
Jika diperkirakan satu orang menggunakan enam lembar tisu dalam sehari,
sehingga 2.200 lembar tisu dalam setahun, maka Indonesia menghasilkan
44 milyar tisu dalam setahun! Bayangkan, berapa banyak pohon yang
ditebang dengan sia-sia.
Kalau bisa menghemat satu lembar tisu saja dalam sehari, maka akan
membantu mengurangi sampah tisu sebanyak 7 milyar lembar tisu dalam
setahun!
Jangan panik dulu, kalau untuk di kamar mandi atau mereka yang sedang
sakit, boleh kok menggunakan tisu secukupnya. Jangan terlalu
berlebihan, ya.
.
2. Berkebun di Rumah
Sudah tidak asing kan dengan berkebun? Apalagi sejak ada komunitas
yang mengajak para masyarakat kota untuk mulai membiasakan diri berkebun
dengan sebutan
urban farming. Kegiatan berkebun itu banyak
manfaatnya, lho! Berkebun akan melatih kesabaran dan keuletan, juga
menghindarkan dari penyakit-penyakit mematikan, selain itu berkebun
dapat memberikan suasana ceria dan segar.
Mulai dari pekarangan rumah sendiri, tetangga pun akan melihat dan
ikut tergerak. Nantinya, akan semakin banyak masyarakat yang ingin untuk
berkebun di rumah mereka masing-masing karena melihat betapa ceria dan
segar kebun yang ada di rumah kita.
Dengan mulai membiasakan diri untuk berkebun di rumah, nantinya akan
timbul kesadaran untuk “berkebun“ di lahan yang lebih besar dan
menjaganya dengan sepenuh hati. Dengan berkebun di rumah, sebenarnya merupakan langkah penghijauan di lingkungan rumah. Bila kebiasaan
tersebut berlanjut, penghijauan skala besar ataupun menjaga kelestarian
lingkungan secara luas pun bukan menjadi masalah lagi.
3. Lebih Baik Tidak Pakai Plastik Saat Belanja
Kalau lagi belanja, lebih praktis jika pakai kantong plastik, ya?
Tapi, tahu gak sih, kalau kantong plastik itu butuh 1.000 tahun untuk
terurai dan sekarang setiap tahunnya ada 300 juta kantong plastik yang
dibuang di Indonesia. Kamu harus bisa meminimalisasi hal ini.
Bagaimana caranya? Mari lakukan dengan sederhana. Biasakan untuk
membawa tas lipat kecil di tas dan jadikan itu sebagai pengganti kantong
plastik saat belanja. Saat ini sudah banyak sekali tas-tas kecil dari
kain yang dapat dengan mudah dilipat dan dimasukkan ke tas kita. Bahkan,
tas lipat kecil tersebut ada juga yang terbuat dari bahan daur ulang. Luar biasa banget, kan!
4. Simpan Dulu Sampahmu
Sering mendengar saran, “Buanglah sampah pada tempatnya”? Tentu
sering, ya.. bahkan sekarang di setiap bungkus makanan dan minuman
sering tertera saran tersebut, seringkali dalam bentuk gambar.
Bagaimana jika saat sampah butuh untuk dibuang dan di sekitar kita
tidak ada tempat sampah? Apa yang akan kamu lakukan? Membuang saja
sembarangan karena tidak ada tempat sampah atau menyimpan dahulu
sampahmu dan membuangnya saat menemukan tempat sampah?
Tentunya pilihan kedua adalah pilihan yang bijak dan seharusnya kita semua memilih pilhan tersebut.
Penempatan tempat sampah di area publik masih minim dan hal tersebut
membuat para pemilik sampah memilih untuk membuang sampahnya
sembarangan. Maka, lebih baik, simpan dahulu sampahmu dan buanglah saat
menemukan tempat sampah.
5. Matikan Lampu Bila Suasana Cerah dan Terang
Apakah kamu terbiasa untuk mematikan lampu saat pagi hari dan
menyalakannya saat menjelang malam? Bagus sekali! Pertahankan terus, ya!
Selain menjelang malam, lampu juga boleh kok dinyalakan saat cuaca
mendung ataupun kalau merasa jalur cahaya matahari untuk masuk ke rumah
terlalu sempit dan butuh penerangan lebih. Boleh, boleh… Tapi, jangan
lupa, tetap usahakan untuk mematikan lampu bila suasana cerah dan
terang.
Untuk meminimalisasi alasan-alasan menyalakan lampu saat matahari
masih bersinar, banyak rancangan arsitektur yang memberikan jalur cahaya
matahari untuk lebih leluasa masuk. Hal ini harus bisa dimaksimalkan
dan diaplikasikan dengan baik di rumah, kantor ataupun bangunan-bangunan
lainnya.
Dengan mematikan lampu saat tidak dibutuhkan, tentunya dapat
menghemat listrik dan pada akhirnya dapat menghemat suplai energi. Semua
berkat tindakan sederhana kamu.
6. Mencabut Colokan Listrik Bila Tidak Digunakan
Coba deh diingat, sering tidak membiarkan
charger ponsel
masih berada di colokan padahal baterai ponsel telah terisi penuh dan
kamu sudah mencabut sambungannya dari ponsel? Nah, inilah salah satu
kebiasaan buruk yang sangat remeh-temeh tapi membawa pengaruh besar bagi
konsumsi energi.
Tahu gak sih, kalau mencabut charger ponsel tersebut setelah
digunakan, maka aliran listrik tidak akan lagi mengalir dan terjadi
penghematan listrik. Ini juga berlaku bagi seluruh colokan listrik yang
ada di rumah. Dengan penghematan listrik tersebut, dapat menghemat
pembayaran listrik di akhir bulan sebanyak 40%-50%!
Makanya, sekarang ada colokan kabel panjang yang setiap bagian
colokannya terdapat tombol untuk dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai
dengan penggunaan. Itu adalah salah satu fasilitas yang dapat
dimanfaatkan untuk membiasakan diri dalam tindakan sederhana ini.
Penghematan listrik yang telah dilakukan, pada akhirnya dapat
menghemat suplai energi dan itu semua berkat tindakan sederhana kamu.
Yuk beraksi hijau mulai hari ini. Sampai jumpa di kiat-kiat berikutnya