Sabtu, 11 Mei 2013

6 Kiat Sederhana Cintai Alam


             Cinta lingkungan. Kalimat ini sering sekali kita dengar. Namun, belum banyak yang mampu menerapkan prinsip ini secara konsisten.
Padahal, banyak aksi yang bisa kita lakukan untuk membantu bumi.
Untuk itu, Sahabatku, Saya ingin berbagi 6 kiat mencintai lingkungan secara sederhana. Aksi ini bisa kita lakukan setiap hari. Simak yah, berikut adalah kiatnya.

1. Pakai Tissue Secukupnya
Tisu terbuat dari apa ya? Betul, pohon. Nah, sayangnya, tidak seperti kertas yang sama-sama terbuat dari pohon, tisu tidak bisa didaur ulang. Jika diperkirakan satu orang menggunakan enam lembar tisu dalam sehari, sehingga 2.200 lembar tisu dalam setahun, maka Indonesia menghasilkan 44 milyar tisu dalam setahun! Bayangkan, berapa banyak pohon yang ditebang dengan sia-sia.

Kalau bisa menghemat satu lembar tisu saja dalam sehari, maka akan membantu mengurangi sampah tisu sebanyak 7 milyar lembar tisu dalam setahun!

Jangan panik dulu, kalau untuk di kamar mandi atau mereka yang sedang sakit, boleh kok menggunakan tisu secukupnya. Jangan terlalu berlebihan, ya.
.
2. Berkebun di Rumah
Sudah tidak asing kan dengan berkebun? Apalagi sejak ada komunitas yang mengajak para masyarakat kota untuk mulai membiasakan diri berkebun dengan sebutan urban farming. Kegiatan berkebun itu banyak manfaatnya, lho! Berkebun akan melatih kesabaran dan keuletan, juga menghindarkan dari penyakit-penyakit mematikan, selain itu berkebun dapat memberikan suasana ceria dan segar.

Mulai dari pekarangan rumah sendiri, tetangga pun akan melihat dan ikut tergerak. Nantinya, akan semakin banyak masyarakat yang ingin untuk berkebun di rumah mereka masing-masing karena melihat betapa ceria dan segar kebun yang ada di rumah kita.

Dengan mulai membiasakan diri untuk berkebun di rumah, nantinya akan timbul kesadaran untuk “berkebun“ di lahan yang lebih besar dan menjaganya dengan sepenuh hati. Dengan berkebun di rumah, sebenarnya  merupakan langkah penghijauan di lingkungan rumah. Bila kebiasaan tersebut berlanjut, penghijauan skala besar ataupun menjaga kelestarian lingkungan secara luas pun bukan menjadi masalah lagi.

3. Lebih Baik Tidak Pakai Plastik Saat Belanja
Kalau lagi belanja, lebih praktis jika pakai kantong plastik, ya? Tapi, tahu gak sih, kalau kantong plastik itu butuh 1.000 tahun untuk terurai dan sekarang setiap tahunnya ada 300 juta kantong plastik yang dibuang di Indonesia. Kamu harus bisa meminimalisasi hal ini.

Bagaimana caranya? Mari lakukan dengan sederhana. Biasakan untuk membawa tas lipat kecil di tas dan jadikan itu sebagai pengganti kantong plastik saat belanja. Saat ini sudah banyak sekali tas-tas kecil dari kain yang dapat dengan mudah dilipat dan dimasukkan ke tas kita. Bahkan, tas lipat kecil tersebut ada juga yang terbuat dari bahan daur ulang. Luar biasa banget, kan!

4. Simpan Dulu Sampahmu
Sering mendengar saran, “Buanglah sampah pada tempatnya”? Tentu sering, ya.. bahkan sekarang di setiap bungkus makanan dan minuman sering tertera saran tersebut, seringkali dalam bentuk gambar.

Bagaimana jika saat sampah butuh untuk dibuang dan di sekitar kita tidak ada tempat sampah? Apa yang akan kamu lakukan? Membuang saja sembarangan karena tidak ada tempat sampah atau menyimpan dahulu sampahmu dan membuangnya saat menemukan tempat sampah?

Tentunya pilihan kedua adalah pilihan yang bijak dan seharusnya kita semua memilih pilhan tersebut.
Penempatan tempat sampah di area publik masih minim dan hal tersebut membuat para pemilik sampah memilih untuk membuang sampahnya sembarangan. Maka, lebih baik, simpan dahulu sampahmu dan buanglah saat menemukan tempat sampah.

5. Matikan Lampu Bila Suasana Cerah dan Terang Apakah kamu terbiasa untuk mematikan lampu saat pagi hari dan menyalakannya saat menjelang malam? Bagus sekali! Pertahankan terus, ya!

Selain menjelang malam, lampu juga boleh kok dinyalakan saat cuaca mendung ataupun kalau merasa jalur cahaya matahari untuk masuk ke rumah terlalu sempit dan butuh penerangan lebih. Boleh, boleh… Tapi, jangan lupa, tetap usahakan untuk mematikan lampu bila suasana cerah dan terang.

Untuk meminimalisasi alasan-alasan menyalakan lampu saat matahari masih bersinar, banyak rancangan arsitektur yang memberikan jalur cahaya matahari untuk lebih leluasa masuk. Hal ini harus bisa dimaksimalkan dan diaplikasikan dengan baik di rumah, kantor ataupun bangunan-bangunan lainnya.

Dengan mematikan lampu saat tidak dibutuhkan, tentunya dapat menghemat listrik dan pada akhirnya dapat menghemat suplai energi. Semua berkat tindakan sederhana kamu.

6. Mencabut Colokan Listrik Bila Tidak Digunakan
Coba deh diingat, sering tidak membiarkan charger ponsel masih berada di colokan padahal baterai ponsel telah terisi penuh dan kamu sudah mencabut sambungannya dari ponsel? Nah, inilah salah satu kebiasaan buruk yang sangat remeh-temeh tapi membawa pengaruh besar bagi konsumsi energi.

Tahu gak sih, kalau mencabut charger ponsel tersebut setelah digunakan, maka aliran listrik tidak akan lagi mengalir dan terjadi penghematan listrik. Ini juga berlaku bagi seluruh colokan listrik yang ada di rumah. Dengan penghematan listrik tersebut, dapat menghemat pembayaran listrik di akhir bulan sebanyak 40%-50%!

Makanya, sekarang ada colokan kabel panjang yang setiap bagian colokannya terdapat tombol untuk dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai dengan penggunaan. Itu adalah salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk membiasakan diri dalam tindakan sederhana ini.

Penghematan listrik yang telah dilakukan, pada akhirnya dapat menghemat suplai energi dan itu semua berkat tindakan sederhana kamu. Yuk beraksi hijau mulai hari ini. Sampai jumpa di kiat-kiat berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar